INDUKSI LISTRIK
Pada membran sel saraf yang sedang istirahat terdapat perbedaan muatan ion di luar dan di dalam sel, yaitu konsentrasi Na+ 14 kali lebih besar diluar membran sel daripada di dalam sel, dan konsentrasi K+ 28 kali lebih besar di dalam sel.
Dengan demikian membran sebelah luar (menghadap cairan interstitial) mempunyai muatan positif, sedangkan membran sebelah dalam bermuatan negatif.
Perbedaan muatan listriknya 70 milli volt (mv) disebut pula -70 mv, karenanya muatan di dalam sel negatif. Membran demikian disebut membran yang terpolarisasi atau disebut juga potensial membran istirahat.
Bila membran sel saraf yang terpolarisasi/ istirahat itu diberi impuls ( = rangsang ialah perubahan lingkungan luar, misalnya dari dingin menjadi panas, dari tidak ada tekanan menjadi ada tekanan) maka pintu channel Na+ pada tempat tersebut akan terbuka. Na+ akan masuk secara difusi ke dalam sel, dengan demikian muatan positif dalam sel bertambah sehingga potensial membran berubah dari -70mv menjadi 0 mv sampai +30 mv. Proses ini disebut depolarisasi, berlangsung kurang lebih 1 milidetik.
Setelah impuls menjalar, maka membran akan melakukan repolarisasi (polarisasi kembali), membran menjadi lebih permeabel terhadap K+, maka K+ akan ke luar sel sehingga membran sebelah luar menjadi positif.
Untuk mengembalikan supaya konsentrasi Na+ menjadi tinggi di luar sel kembali, dijalankan pompa Na+, K+ oleh membran sel. Hal tersebut akan mengembalikan potensial membran istirahat yaitu -70mv
Hiperpolarisasi terjadi karena saluran K+ terbuka lebih lama dibandingkan dengan saluran Na+
SINAPSIS KIMIAWI
Sumber:Lee Ching, Biology, 2009
Ketika impuls sampai di synaptic knob, menyebabkan pintu channel Ca 2+ pada membrane presinaptic terbuka, Ca2+ akan berdifusi dari synaptic cleft ke synaptic knob.
Masuknya Ca2+ menggerakkan synaptic vesicle berfusi dengan membrane presinaptic, dan vesicle akan mengeluarkan neurotransmitter misalnya Asetilkolin, asetilkolin akan dikeluarkan secara exositosis.
Molekul asetilkolin difusi menyebrangi synaptic cleft, berikatan dengan reseptor dan menyebabkan terbukanya pintu cannel Na+
Enzim asetilkolinesterase dilepaskan, menguraikan asetilkolin menjadi kolin dan asetat
kolin diabsorpsi oleh membran presinaptic ke synaptic bulb untuk digunakan pembentukan asetilkolin kembali.
ion Na+ berdifusi ke membran post synaptic neuron membuat synaptic knob terdepolarisasi
Masuknya Ca2+ menggerakkan synaptic vesicle berfusi dengan membrane presinaptic, dan vesicle akan mengeluarkan neurotransmitter misalnya Asetilkolin, asetilkolin akan dikeluarkan secara exositosis.
Molekul asetilkolin difusi menyebrangi synaptic cleft, berikatan dengan reseptor dan menyebabkan terbukanya pintu cannel Na+
Enzim asetilkolinesterase dilepaskan, menguraikan asetilkolin menjadi kolin dan asetat
kolin diabsorpsi oleh membran presinaptic ke synaptic bulb untuk digunakan pembentukan asetilkolin kembali.
ion Na+ berdifusi ke membran post synaptic neuron membuat synaptic knob terdepolarisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar